Kenapa Badan Terus Gemuk Padahal Makan Sedikit

Kenapa Badan Terus Gemuk Padahal Makan Sedikit

Penyebab badan cepat gemuk walau makan sedikit

Ada Berkas Tersembunyi

Sejumlah berkas tersembunyi juga dapat membuat penyimpanan memori internal sering cepat penuh. Ini berlaku untuk data-data yang kita sembunyikan sendiri maupun yang dilakukan oleh sistem atau aplikasi.

Biasanya secara khusus dapat kita cek melalui file manager, galeri, hingga aplikasi bersangkutan dengan mengaktifkan fitur Hidden File atau Hidden Folder. Hanya saja caranya kemungkinan bisa berbeda-beda untuk setiap aplikasi.

Ukuran Data Aplikasi Memang Sangat Besar

Aplikasi berukuran besar juga dapat membuat penyimpanan menjadi lebih cepat penuh meskipun jumlahnya hanya sedikit. Biasanya akan didominasi oleh game-game yang kita pasang, terutama mereka yang menawarkan pengaturan konten beresolusi tinggi.

Kita yang menggunakan ponsel Android dapat mengeceknya dengan cara di atas. Sementara untuk menghapusnya, kita hanya perlu mencentang aplikasi-aplikasi yang ingin dihapus pada halaman Free up space lalu mengetuk Uninstall (ikon tong sampah) di pojok kanan.

Bagaimana jika aplikasi tersebut masih diperlukan? Kita tentunya perlu membuat skala prioritas dan memilih mana yang lebih penting. Kita kemungkinan perlu menghapus aplikasi lain sebagai ganti apabila memang terpaksa.

Alternatif lainnya, kita dapat memanfaatkan versi ringan dari aplikasi berkaitan. Kita di sisi lain juga dapat memasang aplikasi berukuran lebih kecil dari pengembang berbeda tetapi mempunyai fungsi serupa jika memang tidak tersedia.

Tidak mengatur waktu makan

Salah satu penyebab badan cepat gemuk padahal makan sedikit adalah tidak mengatur waktu makan. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Metabolism menemukan bahwa ketika seseorang melewatkan waktu makan, mereka mengalami peningkatan kadar gula darah dan respon insulin yang tertunda.

“Jika menunggu terlalu lama untuk makan di pagi hari atau di antara waktu makan, metabolisme tubuh bisa melambat,yang mendorong tubuh untuk menyimpan kalori sebagai lemak dibanding menggunakannya untuk energi,” jelas Lisa Moskovitz, R.D., CEO The NY Nutrition Group.

Tidak makan setelah berolahraga

Bunda sering melewatkan makanan padahal tubuh lapar setelah berolahraga? Bunda khawatir bisa kembali gemuk karena makan usai olahraga.

Menurut Dr. Moskovitz, ini menjadi salah satu kesalahan yang sering dilakukan dan menyebabkan kenaikan berat badan karena keinginan makan berlebihan di kemudian hari.

“Salah satu waktu makan terpenting dalam sehari adalah tepat setelah berolahraga. Hal ini terutama berlaku setelah olahraga intens, seperti sprint, bersepeda, dan angkat berat. Olahraga intensitas tinggi akan memecah jaringan otot, makan 10 hingga 20 gram protein dan karbohidrat tepat setelah latihan membantu memperbaiki dan mempertahankan otot tanpa lemak,” papar Dr. Moskovitz.

Faktor yang Sebabkan Kenaikan Berat Badan

Kenaikan berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh seberapa banyak makanan yang dikonsumsi. Ketahui beberapa alasan kamu cepat mengalami kenaikan berat badan meskipun porsi yang dikonsumsi setiap harinya sedikit, yaitu:

Berat badan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan riwayat keluarga. Melansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, peluang kamu mengalami obesitas atau kenaikan berat badan lebih besar jika kamu memiliki orangtua atau kerabat keluarga dengan kondisi yang serupa. Masalah genetik menjadi salah satu faktor yang memengaruhi jumlah kelebihan lemak yang disimpan di dalam tubuh.

Jika porsi makan kamu sedikit namun berat badan kamu tetap bertambah, sebaiknya perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Ada beberapa faktor yang memengaruhi berat badan kamu meskipun makan dalam jumlah sedikit, misalnya mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalori, gula, dan lemak. Selain makanan, terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan tambahan gula juga menyebabkan kelebihan kalori dalam tubuh. Untuk menurunkan risiko bertambahnya berat badan, konsumsilah makanan dan minuman sehat yang tidak mengandung gula tambahan dan juga kalori berlebih. Sebaiknya, pilihlah makanan dan minuman dengan bijak dan mengandung nutrisi serta gizi yang memang dibutuhkan oleh tubuh.

Baca juga: Stres Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Alasannya

Metabolisme adalah proses alami yang terjadi dalam tubuh yang akan mengubah makanan dan minuman yang kamu konsumsi menjadi energi. Semakin lambatnya metabolisme dalam tubuh, hal ini memengaruhi kesehatan tubuh seseorang. Melansir Mayo Clinic, metabolisme dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis kelamin, usia, serta ukuran dan komposisi tubuh seseorang.

Banyaknya aktivitas fisik yang kamu lakukan menjadi alasan mengapa kamu terus mengalami kenaikan berat badan meskipun porsi makan kamu sedikit. Melansir Web MD, saat kamu terlalu banyak duduk, tubuh akan kehilangan kemampuan untuk mengetahui kapan mendapatkan asupan yang cukup bagi tubuh. Kondisi ini dapat membuat kamu terlalu sering meskipun dalam porsi yang sedikit. Hal ini juga meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

5.Kurang Waktu Istirahat

Perhatikan kembali waktu istirahat kamu jika kamu terus mengalami kenaikan berat badan meskipun porsi makan kamu sedikit. Melansir dari National Sleep Foundation, kurang tidur dapat menyebabkan perubahan hormon ghrelin dan leptin yang memengaruhi rasa lapar. Kurang tidur dapat menyebabkan seseorang terus merasakan lapar dan mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan tanpa disadari.

Tidak ada salahnya kamu perbanyak aktivitas fisik atau olahraga ringan saat melakukan pekerjaan dalam ruangan atau dalam posisi duduk. Olahraga ringan membuat kerja metabolisme tubuh semakin optimal dan terhindar dari kenaikan berat badan. Melansir dari Medicine Net, selain dapat menjaga berat badan, rutin melakukan olahraga ringan mampu menurunkan berbagai risiko gangguan kesehatan.

Baca juga: Berat Badan Bertambah? Ini yangTerjadi pada Tubuh

Jangan ragu untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai keluhan kesehatan yang dialami. Gangguan kesehatan yang dapat diatasi dengan tepat membantu untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Halodoc, Jakarta – Memiliki berat badan ideal menjadi banyak keinginan orang. Bukan hanya untuk meningkatkan rasa percaya diri, berat badan yang ideal membuat kamu terhindar dari berbagai gangguan penyakit yang mungkin dialami. Ada berbagai gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh seseorang yang mengalami masalah berat badan, seperti adanya gangguan kesehatan pada jantung, kesehatan metabolik, hingga masalah diabetes atau kolesterol.

Baca juga: Cegah Kenaikan Berat Badan Setelah Menopause dengan Cara Ini

Tentunya menjaga porsi makan menjadi cara yang bisa kamu lakukan untuk tetap memiliki berat badan yang ideal. Bagaimana jika porsi makan telah kamu jaga namun berat badan tetap bertambah dan membuat kamu sulit memiliki berat badan yang ideal? Masalah berat badan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ketahui alasan yang menyebabkan berat badan selalu bertambah meskipun porsi makan kamu sedikit.

Faktor yang Sebabkan Kenaikan Berat Badan

Kenaikan berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh seberapa banyak makanan yang dikonsumsi. Ketahui beberapa alasan kamu cepat mengalami kenaikan berat badan meskipun porsi yang dikonsumsi setiap harinya sedikit, yaitu:

Berat badan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan riwayat keluarga. Melansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, peluang kamu mengalami obesitas atau kenaikan berat badan lebih besar jika kamu memiliki orangtua atau kerabat keluarga dengan kondisi yang serupa. Masalah genetik menjadi salah satu faktor yang memengaruhi jumlah kelebihan lemak yang disimpan di dalam tubuh.

Jika porsi makan kamu sedikit namun berat badan kamu tetap bertambah, sebaiknya perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Ada beberapa faktor yang memengaruhi berat badan kamu meskipun makan dalam jumlah sedikit, misalnya mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalori, gula, dan lemak. Selain makanan, terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan tambahan gula juga menyebabkan kelebihan kalori dalam tubuh. Untuk menurunkan risiko bertambahnya berat badan, konsumsilah makanan dan minuman sehat yang tidak mengandung gula tambahan dan juga kalori berlebih. Sebaiknya, pilihlah makanan dan minuman dengan bijak dan mengandung nutrisi serta gizi yang memang dibutuhkan oleh tubuh.

Baca juga: Stres Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Alasannya

Metabolisme adalah proses alami yang terjadi dalam tubuh yang akan mengubah makanan dan minuman yang kamu konsumsi menjadi energi. Semakin lambatnya metabolisme dalam tubuh, hal ini memengaruhi kesehatan tubuh seseorang. Melansir Mayo Clinic, metabolisme dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis kelamin, usia, serta ukuran dan komposisi tubuh seseorang.

Banyaknya aktivitas fisik yang kamu lakukan menjadi alasan mengapa kamu terus mengalami kenaikan berat badan meskipun porsi makan kamu sedikit. Melansir Web MD, saat kamu terlalu banyak duduk, tubuh akan kehilangan kemampuan untuk mengetahui kapan mendapatkan asupan yang cukup bagi tubuh. Kondisi ini dapat membuat kamu terlalu sering meskipun dalam porsi yang sedikit. Hal ini juga meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

5.Kurang Waktu Istirahat

Perhatikan kembali waktu istirahat kamu jika kamu terus mengalami kenaikan berat badan meskipun porsi makan kamu sedikit. Melansir dari National Sleep Foundation, kurang tidur dapat menyebabkan perubahan hormon ghrelin dan leptin yang memengaruhi rasa lapar. Kurang tidur dapat menyebabkan seseorang terus merasakan lapar dan mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan tanpa disadari.

Tidak ada salahnya kamu perbanyak aktivitas fisik atau olahraga ringan saat melakukan pekerjaan dalam ruangan atau dalam posisi duduk. Olahraga ringan membuat kerja metabolisme tubuh semakin optimal dan terhindar dari kenaikan berat badan. Melansir dari Medicine Net, selain dapat menjaga berat badan, rutin melakukan olahraga ringan mampu menurunkan berbagai risiko gangguan kesehatan.

Baca juga: Berat Badan Bertambah? Ini yangTerjadi pada Tubuh

Jangan ragu untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai keluhan kesehatan yang dialami. Gangguan kesehatan yang dapat diatasi dengan tepat membantu untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Pilih asupan makanan yang tepat

Pilih asupan makanan yang tepat, terutama tidak tinggi kalori. Bunda bisa mengonsumsi makanan kaya protein dan serat untuk membantu menurunkan berat badan.

Masih sering merasa badan cepat gemuk padahal makan sedikit? Yuk cari tahu penyebabnya mulai sekarang agar bisa mengatasinya dengan tepat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

JIH Apps Get it on the Play Store

Seringkali gula dikaitkan dengan penambahan berat badan dan membuat badan menjadi cepat gemuk. Gula ternyata dapat mengubah hormon dan biikimi tubuh ketika dikonsumsi secara berlebihan, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Gula di bagi menjadi dua yaitu glukos dan fruktosa, glukosa berasal dari makanan termasuk pati, kemudian fruktosa berasal dari tambahan gula.

Terkadang beberapa orang akan kesulitan untuk mengontrol makanan yang mereka konsumsi, justru beberapa diantaranya akan sangat tergiur oleh makanan junk food yang murah dan sangat enak. Oleh karena itu ada baiknya ketika kamu mengkonsumsi makanan, pilih makanan yang mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh.

Gadgetren – Pemasangan aplikasi di dalam sebuah ponsel memang akan mengambil sebagian ruang kosong penyimpanan. Hanya saja tidak bisa menjadi satu-satunya alasan kenapa media internal bisa penuh.

Selain pemasangan aplikasi, ada banyak hal lain yang dapat membuat penyimpanan di dalam perangkat menjadi penuh. Umumnya akan berkaitan erat dengan aktivitas yang sering kita lakukan saat menggunakan ponsel tersebut.

Oleh karena itu, media penyimpanan internal pun dapat menjadi penuh meskipun aplikasi yang terpasang hanya sedikit. Adapun sebagian di antaranya bisa terjadi karena beberapa hal berikut.

Terlalu Banyak Gambar atau Video

Berkas gambar atau video umumnya mempunyai ukuran lebih besar ketimbang data-data yang lain. Belum lagi jika keduanya tersimpan dengan kualitas terbaiknya semisal hasil foto atau perekaman menggunakan kamera beresolusi tinggi.

Jika dibiarkan terus-menerus, kedua jenis berkas ini pun dapat membuat ruang penyimpanan lebih cepat habis. Media internal di dalam ponsel pun pada akhirnya bisa menjadi penuh tanpa harus memasang banyak aplikasi.

Menghapus gambar atau video dari galeri makanya bisa menjadi salah satu solusi yang dilakukan apabila media internal ponsel sering penuh padahal aplikasi di dalamnya sangat sedikit. Namun jika masih dianggap penting, kita bisa mencoba memindahkan berkas ke penyimpanan atau perangkat lain.

Memanfaatkan layanan penyimpanan awan seperti Google Photos juga bisa menjadi alternatif yang tak kalah menarik. Jika ponsel mendukung slot kartu media eksternal, memasang Micro SD lalu memindahkan foto atau video ke dalamnya pun bisa dipertimbangkan.

Pilihan makanan yang kurang tepat

Dilansir dari SF Gates, mungkin pilihan makanan Bunda yang kurang tepat. Bunda mungkin mengonsumsi makanan yang sangat padat kalori sehingga berat badan tidak turun tapi bertambah.

Mark Sisson dari Mark's Daily Apple menjelaskan bahwa banyak makanan sehat yang tinggi kalori. Kacang misalnya, Bunda mungkin pernah mendengar bahwa makan lebih banyak kacang meningkatkan kesehatan jantung bahkan dapat menyebabkan penurunan berat badan?

Meski demikian, dengan hampir 200 kalori per ons, kacang menyumbang banyak kalori dalam jumlah kecil. Hal ini dengan mudah menipu Bunda untuk berpikir makan lebih sedikit padahal sebenarnya makan banyak dari segi kalori.

Jika Bunda telah diet, makan sedikit, dan berolahraga tapi berat badan masih belum turun, maka harus menemui dokter. Mungkin ada kondisi kesehatan mendasar yang menjadi penyebabnya.

Tiroid yang kurang aktif atau disebut hipotiroidisme merupakan penyebab umum. Tiroid memainkan peran utama dalam mengatur metabolisme.

Ketika tiroid kurang berfungsi maka dapat menyebabkan penambahan berat badan. Dokter dapat melakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah kelenjar tiroid Bunda berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak.